![]() |
Foto: cek kolesterol.jpg (iStock.com) |
Mempunyai kolesterol tinggi merupakan salah satu keputusan buruk yang dapat berdampak pada kesehatan di masa depan. Kadar kolesterol yang tinggi berkaitan dengan risiko terkena banyak penyakit kronis yang serius.
Menurut Healthline, terdapat beberapa kondisi medis yang dapat terjadi akibat kolesterol tinggi, yaitu:
- Aterosklerosis, di mana kolesterol tinggi dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak yang lengket, menyebabkan pengerasan arteri.
- Stroke, kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan stroke ketika terjadi penyumbatan pembuluh darah ke otak.
- Serangan jantung, Kolesterol tinggi juga berhubungan dengan risiko serangan jantung, karena penumpukan kolesterol di arteri koroner dapat memotong aliran darah ke otot jantung dan menyebabkan kerusakan pada jantung. Selain itu,
- Nyeri dada, kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan nyeri dada yang disebut angina karena jantung tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen.
Dengan demikian, sangatlah penting untuk mengenali tanda-tanda kolesterol tinggi yang dirasakan oleh tubuh. Hal ini bertujuan agar kita dapat lebih waspada terhadap kemungkinan terjadinya kondisi tersebut pada diri kita.
Ciri-ciri Kolesterol Tinggi
Menurut British Heart Foundation (BHF), kolesterol tinggi dalam tubuh biasanya tidak menimbulkan gejala spesifik. Namun, jika tidak diobati, dapat menyebabkan berbagai komplikasi penyakit serius seperti serangan jantung, stroke, dan lain sebagainya.
Menurut Healthline, hanya setelah terjadi komplikasi akibat kolesterol tinggi, maka beberapa gejala mungkin muncul sebagai berikut:
- Penyakit jantung akibat kolesterol tinggi dapat menimbulkan gejala seperti angina, mual, kelelahan ekstrem, sesak napas, serta nyeri di leher, rahang, perut bagian atas, atau punggung.
- Serangan jantung dapat menimbulkan gejala seperti nyeri dada, kesulitan bernapas, pusing, mual, gangguan pencernaan, serta kelelahan ekstrem.
- Gejala stroke meliputi kehilangan keseimbangan dan koordinasi, pusing tiba-tiba, asimetri wajah (kelopak mata dan mulut terkulai hanya pada satu sisi), ketidakmampuan untuk bergerak, kebingungan, mati rasa di wajah, lengan, atau kaki, penglihatan kabur, dan sakit kepala parah yang tiba-tiba.
Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko tersembunyi yang dapat terjadi tanpa disadari, sehingga dapat berkembang menjadi penyakit serius yang terlambat terdeteksi.
Jadi, penting sekali untuk memeriksa kadar kolesterol Anda secara berkala.
Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa seseorang dapat didiagnosis dengan kolesterol tinggi atau kelebihan batas jika hasil tes darah menunjukkan:
- Kolesterol total lebih dari 200 mg/dL
- Kolesterol LDL (kolesterol jahat) berada di kisaran 130-159 mg/dL
- Trigliserida lebih dari 150 mg/dL Kolesterol HDL (kolesterol baik) kurang dari 40 mg/dL
Namun, apabila Anda menderita hiperkolesterolemia familial, maka menurut BHF, tubuh Anda dapat menunjukkan ciri-ciri kolesterol tinggi sebagai berikut:
- Xanthomas tendon adalah pembengkakan yang terjadi pada tendon-tendon di tangan, lutut, atau tendon Achilles di belakang pergelangan kaki. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan kolesterol dalam jaringan ikat yang menyusun tendon. Xanthomas tendon biasanya terlihat sebagai benjolan berwarna kuning di sekitar daerah tersebut dan dapat menyebabkan rasa sakit jika terjadi iritasi atau peradangan.
- Xanthelasmas adalah benjolan kecil berwarna kuning di dekat sudut dalam mata Anda. Kondisi ini juga disebabkan oleh penumpukan kolesterol, terutama di area kelopak mata. Xanthelasmas biasanya tidak menyebabkan rasa sakit atau gangguan penglihatan, tetapi dapat dianggap sebagai tanda bahwa seseorang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kolesterol tinggi dan penyakit jantung.
- Arkus kornea adalah cincin putih pucat yang terbentuk di sekitar tepi kornea Anda. Arkus kornea biasanya disebabkan oleh penumpukan kolesterol di arteri mata dan biasanya terlihat pada orang yang lebih tua. Kondisi ini biasanya tidak menyebabkan gangguan penglihatan, tetapi dapat dianggap sebagai tanda bahwa seseorang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kolesterol tinggi dan penyakit jantung.
Menurut Healthline, orang yang mengalami hiperkolesterolemia familial dapat memiliki kadar kolesterol lebih dari 300 mg/dL. Salah satu tanda kolesterol tinggi adalah munculnya xanthomas sebagai bercak kuning di atas kulit atau benjolan di bawah kulit.
Namun, penting untuk diingat bahwa kolesterol bukanlah musuh bagi tubuh kita selama kadar kolesterol normal atau kurang dari 200 mg/dL.
Kolesterol diperlukan oleh tubuh kita untuk membentuk membran sel, hormon, dan sumber energi, seperti yang dijelaskan oleh ahli jantung dr. P. Tedjasukmana, Sp.JP.
Ada dua jenis kolesterol, yaitu low-density lipoprotein (LDL) yang dikenal sebagai kolesterol jahat, karena berfungsi mengalirkan kolesterol ke seluruh tubuh dan kelebihannya dapat menyebabkan penumpukan lemak di dinding arteri.
Sedangkan high density lipoprotein (HDL), atau kolesterol baik, membawa kolesterol dari jaringan tubuh lain ke hati, di mana kolesterol akan dipecah dan dikeluarkan dari tubuh.